Powered By Blogger

Rabu, 15 Oktober 2014

Tugas 3 Bulan Pertama Softskill Etika Profesi Akuntansi

ETIKA PEMERINTAHAN
          Perilaku individu dalam setiap segi kehidupan memberikan pengaruh bagi keadaan di sekitarnya.  Dalam berorganisasi khususnya organisasi pemerintah, hal ini menjadi hal yang sangat penting karena ini merupakan bekal dasar yang harus dimiliki oleh seorang individu saat berada di dalam suatu lingkungan, selain itu hal ini pun menjadi sangat penting karena menyangkut kehidupan bangsa dan warga negara.
          Di dalam lingkungan pemerintahan hal yang demikian juga berlaku. Ada nilai-nilai tertentu yang harus ditegakkan demi menjaga citra pemerintah dan menjadikan pemerintah mampu menjalankan misinya. Dari nilai-nilai itu ada yang tetap menjadi bagian dari etika dan ada pula yang telah ditransformasikan kedalam hukum positif. Misalnya perbuatan membuat perjanjian secara tersembunyi untuk memenangkan tender pengadaan barang dan jasa pemerintah anatara pejabat pemerintah dengan pengusaha lebih tepat dipandang sebagai pelanggaran etik. Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa dalam kontek pemerintahan etika pemerintahan menjadi landasan moral bagi penyelenggaraan pemerintahan dan dengan demikian dapat dikemukakan bahwa yang dimaksud dengan ETIKA PEMERINTAHAN adalah nilai-nilai etik pemerintahan yang menjadi landasan moral bagi penyelenggara pemerintahan.
          Rasyid (1999:48-49) berpendapat keberhasilan pejabat pemerintahan di dalam memimpin pemerintahan harus diukur dari kemampuannya mengembangkan fungsi pelayanan, pemberdayaan, dan pembangunan. Pelayanan akan membuahkan keadilan dalam masyarakat, pemberdayaan akan mendorong kemandirian masyarakat, dan pembangunan akan menciptakan kemakmuran dalam masyarakat. Inilah yang sekaligus menjadi misi pemerintahan di tengah-tengah masyarakat. Etika pemerintahan sebaiknya dikembangkan dalam upaya pencapaian misi itu. Artinya setiap tndakan yang tidak sesuai, tidak mendukung, apalagi yang menghambat pencapaian misi itu, semestinya dipandang sebagai pelanggaran etik.
Pemerintah memiliki pola prilaku yang wajib dijadikan sebagai pedoman atau kode
etik berlaku bagi setiap aparaturnya.
          Etika dalam pemerintahan harus ditimbulkan dengan
berlandaskan pada paham dasar yang mencerminkan sistem yang hidup dalam masyarakat
yang harus dipedomani serta diwujudkan oleh setiap aparatur dalam hidup bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara. Secara umum nilai-nilai suatu etika pemerintahan yang perlu
dijadikan pedoman dan perlu dipraktekkan secara operasional antara lain: bahwa Aparat
wajib mengabdi kepada kepentingan umum, Aparat adalah motor penggerak “head“ dan
“heart“ bagi kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, Aparat harus berdiri di
tengah-tengah, bersikap terbuka dan tidak memihak (mediator), Aparat harus jujur, bersih
dan berwibawa, Aparat harus bersifat diskresif, bisa membedakan mana yang rahasia dan
tidak rahasia, mana yang penting dan tidak penting, dan aparat harus selalu bijaksana dan
sebagai pengayom.
          Good governance merupakan tuntutan yang terus menerus diajukan oleh publik dalam perjalanan roda pemerintahan. Good governance dapat diartikan bahwa good governance harus menjunjung tinggi nilai-nilai luhur yang hidup dalam kehidupan masyarakat berbangsa dan bernegara yang berhubungan dengan nilai-nilai kepemimpinan. Good governance mengarah kepada asas demokrasi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Pencapaian visi dan misi secara efektif dan efisien. Mengacu kepada struktur dan kapabilitas pemerintahan serta mekanisme sistem kestabilitas politik dan administrasi negara yang bersangkutan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar