Powered By Blogger

Rabu, 10 Desember 2014

Benturan Kepentingan

Benturan Kepentingan (Conflict of Interest)

Conflict of Interest sendiri terjadi bila karyawan & pimpinan perusahaan/ individu memiliki, secara langsung maupun tidak langsung kepentingan pribadi didalam mengambil suatu keputusan, dimana keputusan tersebut seharusnya diambil secara obyektif, bebas dari keragu-raguan dan demi kepentingan terbaik dari perusahaan/ individu.

Jenis Konflik interest dibagi menjadi 3;

1. Conflict of Interest Real
merupakan benturan kepentingan yang timbul diakibatkan jika aksi dan motivasi yang tidak tepat terjadi.
Contoh kasus:

Kasus Mesuji Lampung,
(sumber: okezone.com)

Kasus pembantaian warga Kecamatan Mesuji, Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan masih menjadi kontroversi. Sejumlah kalangan meragukan kasus pembantaian tersebut.

Wakil Ketua Komisi Pertahanan DPR Tubagus Hasanuddin menilai video pembantaian warga itu janggal. Pertama, Tubagus tidak yakin video itu diambil di Mesuji. Selain itu, dia berpendapat warga tidak mungkin merekam tindakan keji seperti memenggal kepala.

Kejanggalan kedua, Kata Tubagus, mengapa kasus pembantaian puluhan orang baru dilaporkan saat ini. "Kok tidak dari sekian bulan lalu, Itu kan sesuatu yang khusus," katanya.

Senada hal itu, Anggota DPR asal daerah pemilihan Lampung, Ahmad Muzani juga mengatakan, bila memang terjadi pembantaian terhadap warga di kecamatan Mesuji, Sumatera Selatan dan Kabupaten Mesuji di Lampung, pasti menimbulkan kegoncangan. "Kok peristiwa tersebut tidak menimbulkan kehebohan di Lampung sendiri, tapi terkejut dan heboh ketika dibuka di Jakarta," ujar Muzani.

Terkait hal itu, pendamping petani Megoupak, Mesuji, Saurip Kadi mengungkapkan, kasus tersebut memang baru dia ketahui sekarang. “Kalau dari dulu petani lapor, tentunya sudah kami laporkan ke DPR, karena mereka baru ketemu saya, makanya saya membantu dan baru sekarang dilaporkan,” kata Saurip saat dihubungi okezone, Kamis (15/12/2011).

Saurip mengatakan, kebenaran terkait peristiwa itu akan terbongkar di lapangan. “Biarkan saja orang-orang yang meragukan pembantaian tersebut, ya percaya syukur, tidak juga tidak apa-apa, nanti kan ada komparasi dengan data yang di lapangan,” katanya.

Dikatakan Saurip, para petani sebenarnya telah mengadukan hal itu kepada pemerintah Kabupaten, hingga ke menteri kehutanan. “Namun semuanya hanya janji-janji melulu, akhirnya sekarang inilah kami melaporkannya ke DPR,” kata Saurip.

Rabu 12 Desember 2011, belasan warga kecamatan Mesuji, Sumatera Selatan dan warga Kabupaten Mesuji, Lampung mengadu ke Komisi Hukum DPR. Mereka melaporkan pembunuhan terhadap petani yang terjadi sejak tahun 2009. Ketua Tim Advokasi Lembaga Adat Megoupak, Bob Hasan, menjelaskan kronologis adanya pembantaian dan kekerasan sadis di Lampung.

Menurutnya, peristiwa kekerasan yang terjadi di kecamatan Mesuji, Sumatera Selatan terjadi saat PT Silva Inhutani milik warga negara Malaysia berinisial BS berniat melakukan perluasan lahan pada tahun 2003. Namun upaya perluasan lahan untuk menanam kelapa sawit mendapat perlawanan penduduk setempat.

Akhirnya PT Silva Inhutani membentuk PAM Swakarsa untuk menghadang perlawanan warga. Sejak saat itu, perusahaan melalui jasa keamanan sewaan diduga melakukan penyiksaan berujung pembunuhan terhadap warga.

Tercatat 32 warga menjadi korban pembunuhan sadis ini. Dalam video rekaman yang diputar di Komisi Hukum, tampak jelas kekejian yang dilakukan si pembantai secara sadis.

"Kejadian terjadi di Mesuji dan Sodong di Lampung paling ujung juga Tulang Bawang. Kalau penyembelihan itu terjadi awal Januari 2011, rincian korban 30 orang yang tewas sejak 2009-2011 dan ada beberapa orang stress karena melihat anggota keluarganya dibantai di hadapannya," jelas Bob.

2. Conflict of Interest Potential

merupakan benturan kepentingan yang timbul jika ada kesempatan bagi satu komunitas menggiring seseorang untuk bertindak tidak sesuai dengan haknya.Contoh Kasus:
Kematian Khadafi
(sumber: vivanews.com)

Pemimpin Libya Moammar Khadafi, tewas ditembak di kampung halamannya, Sirte, kemarin. Kematian Khadafi diumumkan Perdana Menteri transisi Libya Mahmoud Jibril.

Tragis. Sebab, selama 42 tahun Khadafi begitu berkuasa, terutama di kawasan Afrika. Sejumlah pemimpin Afrika pun menyandangkan sejumlah gelar nama kepada Khadafi. Antara lain: "Pemimpin dalam persaudaraan" dan "Raja dari raja-raja Afrika".

Peran Libya di Afrika selama pemerintahan Khadafi memang cukup dominan. Dengan kekayaan yang diperolehnya dari minyak, Khadafi ikut membantu pembangunan sejumlah negara Afrika. Tak terhitung berapa miliar dollar dikeluarkan Khadafi untuk pembangunan jalan, masjid, bahkan hotel di negara Afrika, yang dianggap sekutunya.

"Khadafi memang dikenal sering mengeluarkan banyak uang. Di manapun dia berpikir bisa membeli persahabatan, uang itu akan dikeluarkan dari kocek Khadafi," kata Richard Dowden, Direktur Eksekutif Royal African Society, lembaga berbasis di London yang aktif dalam hal pembangunan Afrika.

"Investasi Khadafi menghasilkan loyalitas kepadanya. Ini sangat Afrika: 'Dia bantu kita, ayo kita bantu dia," lanjut Dowden.

Di Niger, negara yang menyembunyikan anak Khadafi, Saadi, peran Libya terlihat jelas. Pemerintah Libya pernah membangun masjid besar di ibukota Niamey. Sebuah hadiah untuk negara muslim yang kekurangan tempat ibadah.

Di Mali, Khadafi ikut membantu pembangunan konstruksi dan mendirikan masjid terkenal di ibukota Bamako. Khadafi juga sering menghibahkan uang untuk Chad dan Burkina Faso.

"Siapapun yang membangun infrastruktur, menyediakan produk murah, dan meminjamkan uang untuk mendukung pemerintahan, maka akan selalu memiliki pengaruh di negara-negara Afrika," ucap Ayo Johnsin, Direktur Viewpoint Africa, organisasi yang selama ini memberikan informasi mengenai Afrika terhadap media internasional.

"Sejumlah pemimpin Afrika berpikir, kalau tidak mendukung Khadafi sekarang, bisa jadi akan digulingkan (oleh oposisi mereka yang akan dibiayai Khadafi). Langkah ini menjamin adanya perlindungan," ucap Johnson.

Namun, sering pula dukungan Khadafi diberikan kepada diktator brutal, yang kemudian menghasilkan pertumpahan darah di sejumlah negara. Antara lain saat Khadafi memberikan dukungan kepada Charles Taylor, yang kemudian menghasilkan pertumpahan darah di Liberia.

Khadafi pun dikenal sebagai salah satu pencetus "United States of Africa", suatu bentuk impian akan bersatunya negara-negara Afrika. Dengan ini, Khadafi berharap akan bersatunya Afrika yang menggunakan satu paspor, bersatunya militer, dan penggunaan satu mata uang. Ide ini dicetuskan Khadafi saat Libya menjadi Ketua Uni Afrika tahun 2009.

Faktor Khadafi yang berani melawan Amerika Serikat dan dunia barat, membuat pengaruh Khadafi begitu besar. "Khadafi, juga Mugabe (Presiden Zimbabwe Robert Mugabe), berani melawan Barat. Siapapun yang berani bersuara, maka akan mendapat pengaruh," ujar Ayo Johnson.

Khadafi juga pernah bersuara dan mencetuskan ide persatuan negara Arab. Tapi ide Khadafi ini dimentahkan. Ini juga yang membuat Khadafi beberapa kali menyerang Raja Arab Saudi dalam forum internasional.

"Kalian didirikan oleh Inggris dan dilindungi oleh Amerika Serikat," ucap Khadafi yang menunjukan serangannya kepada Raja Arab Saudi, Abdullah, dalam pertemuan Arab Summit 2009 di Doha, Qatar.

Dalam acara yang sama tahun 2003, Khadafi juga pernah menyerang Raja Abdullah. "Anda telah membawa tentara Amerika untuk menduduki Irak," tuduh Khadafi.

"Dunia Arab tidak menyukainya. Dan Khadafi tak punya pilihan karena tak punya daya untuk memaksa," kata Abdul Raufu Mustapha, profesor bidang politik Afrika di Universitas Oxford.

Penolakan dari negara Arab ini juga yang membuat Khadafi beralih ke negara sub-sahara di Afrika. Tapi, ide Khadafi tentang persatuan Afrika sendiri memiliki hambatan besar. Sebab, banyak negara Afrika yang masih berjuang mengatasi masalahnya sendiri: dari kelaparan hingga konflik bersenjata.

Dengan kematian Khadafi, apakah akan ada pengaruh terhadap negara Afrika?

Khadafi memang memiliki sejumlah investasi besar di negara-negara miskin Afrika. Tentu tugas panjang bagi komunitas internasional untuk mengatasi kurangnya dana pembangunan di Afrika, yang menurut Bank Dunia mencapai US$31 miliar tiap tahun.

analisis : teradap kasus ini pelanggaran ham seperti ini karena ada campur tangan yang tidak bertanngggung jawab, dan mengambil asset tersebut..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar